UAS MATA KULIAH IPA TERAPAN POSTER BIOTEKNOLOGI PETERNAKAN
BIOTEKNOLOGI PETERNAKAN
adalah perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang bertujuan meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari organisme hidup dan/atau analog molekuler untuk menghasilkan produk dan jasa. keunggulan rekayasa genetika adalah mampu memindahkan materi genetika dari sumber yang sangat beragam dengan ketepatan tinggi dan terkontrol dalam waktu yang lebih singkat.
BIOTEKNOLOGI PETERNAKAN
Bioteknologi Peternakan merupakan Suatu terobosan untuk memacu pegembangan usaha peternakan. Dalam bidang peternakan, bioteknologi dimanfaatkan untuk menghasilkan vaksin, antibodi, pakan bergizi tinggi, dan hormon pertumbuhan. Contoh vaksin untuk ternak yaitu vaksin u nt uk penyakit mulut dan kuku pada mamalia, vaksin NCD untuk mengobati penyakit tetelo pada unggas, dan vaksin untuk penyakit flu burung.
Tahapan Teknologi
Kloning Isolasi Nukleus (inti sel) Dari He wan D onor : Nukleus diisolasi dari sel putting susu domba dewasa dengan menggunakan teknik khusus sehingga dapat dikeluarkan dari membrane sel. Isolasi Sel Telur : Sel telur yang belum dibuahi diperoleh dari domba lain. Dibutuhkan banyak sel telur dalam teknologi ini karena banyak sel telur yang tidak mampu bertahan dalam tahapan pengkloningan lebih lanjut. Pengambilan Nukleus Dari Sel Telur Pengg abung an Nukleus D eng an Sel Telur : Nukleus yang telah diisolasi dari sel domba dewasa digabungkan ke dalam sel domba lain yang telah dihilangkan nukleusnya. Sec ara genetic sel domba yang menerima nukleus identik dengan domba pendonor. Pemasukan Sel Telur Kedalam Rahim : Sel telur dimasukkan ke dal am rahim domba betina yang lain. Hany a sedikit sel telur yang mampu bertahan dan berkembang di dalam rahim. Sel telur yang mampu bertahan akan berkembang menjadi embrio dan selanjutnya akan dihasilkan anak domba yang mirip dengan domba pendonor nucleus.
Teknik ini Memiliki Beberapa Tujuan,
Yaitu: Memperbaiki mutu genetika ternak, Mengoptimalkanpenggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama, Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur, Mencegah penularan dan penyebaran penyakit kelamin.
Transfer Embrio
ini hampir sama dengan kawin suntik. Jika kawin suntik memfokuskan p ad a sperma jantan, maka transfer embrio tidak hanya fokus p ad a potensi sperma jantan saja yang dioptimalkan Transfer embrio ini juga fokus p ad a potensi betina yang berkualitas unggul dan dimanfaatkan secara optimal. Teknik yang disingkat TE ini memiliki teknik yang canggih. Betina unggul tidak perlu hamil melainkan hanya berfungsi untuk menghasilkan embrio untuk selanjutnya d apat ditransfer p ad a induk titipan dengan kualitas yang tidak perlu bagus tetapi memiliki kemampuan untuk hamil.
Embrio yang akan dimasukkan ke resipien disimpan dalam foley kateter dua jalur yang steril (tergantung dari ukuran serviks). Sebelum melakukan panen embrio, bagian vulva dan vagina harus bersih dan disterilkan dengan menggunakan kapas yang mengandung alkohol 70%. Embrio yang dihasilkan d apat langsung di kirim ke dalam sapi resipien bahk an bisa dibekukan dan disimpan jika ingin mentransfer pada lain waktu.
Dengan rekayasa genetika dihasilkan h o rm on pertumbuhan dewan yaitu BST. Caranya adalah: Plasmid bakteri E.Coli dipotong d en g an enzim endonuklease. Gensomatotropin sapi diisolasi d ari sel sapi. Gen somatotropin disisipkan ke plasmid bakteri Bakteri yang menghasilkan bovin somatotropin ditumbuhan dalam tangki fermentasi. Bovine somatotropin diambil d ari bakteri dan dimurnikan.
Komentar
Posting Komentar